Anoa adalah hewan herbivora yang berasal dari famili Bovidae dan merupakan hewan endemik dari sulawesi khususnya Sulawesi Tenggara.
Habitat anoa di hutan tropika daratan, sabana, kadang juga di rawa.
Anoa adalah hewan yang hidup semi soliter atau hidup berpasangan atau
sendiri dan akan bergabung dengan kawanan ketika si betina akan
melahirkan. Anoa adalah hewan yang aktif pada sore hari ketika udara
masih dingin. Anoa memiliki kebiasaan berendam di lumpur untuk
mendinginkan tubuhnya. Makanan anoa adalah jenis aquatic feed atau
makanan berair seperti pakis, rumput, buah-buahan, tunas pohon, dan
umbi-umbian. Terkadang untuk memenuhi kebutuhan mineral maka anoa akan
meminum air laut.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Bovidae
Upafamili: Bovinae
Genus: Bubalus
Spesies:
B. quarlesi
B. depressicornis
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Artiodactyla
Famili: Bovidae
Upafamili: Bovinae
Genus: Bubalus
Spesies:
B. quarlesi
B. depressicornis
1. Anoa pegunungan (Bubalus quarlesi)
Anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) adalah jenis anoa yang berhabitat di pegunungan yang berada di Pulau Sulawesi dan Pulau Buton. anoa ini memilih tinggal di daerah yang mempunyai banyak vegetasi dan sumber air yang permanen serta jauh dari jangkauan manusia. Anoa pegunungan hidup secara soliter atau berpasangan. anoa pegunungan memiliki ciri-ciri: memiliki bulu yang sangat tebal dengan warna coklat gelap atau hitam. Memiliki tanduk yang relatif pendek, lurus dengan sudut mengarah kebelakang dengan panjang berkisar antara 15-20 cm. Panjang kepala hingga kaki pada anoa pegunungan sekitar 122-153 cm, Panjang ekornya mencapai 27 cm, dengan berat kurang dari 150 kg untuk anoa dewasa.
Anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) adalah jenis anoa yang berhabitat di pegunungan yang berada di Pulau Sulawesi dan Pulau Buton. anoa ini memilih tinggal di daerah yang mempunyai banyak vegetasi dan sumber air yang permanen serta jauh dari jangkauan manusia. Anoa pegunungan hidup secara soliter atau berpasangan. anoa pegunungan memiliki ciri-ciri: memiliki bulu yang sangat tebal dengan warna coklat gelap atau hitam. Memiliki tanduk yang relatif pendek, lurus dengan sudut mengarah kebelakang dengan panjang berkisar antara 15-20 cm. Panjang kepala hingga kaki pada anoa pegunungan sekitar 122-153 cm, Panjang ekornya mencapai 27 cm, dengan berat kurang dari 150 kg untuk anoa dewasa.
2. Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis)
Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) adalah jenis anoa yang banyak ditemui di hampir seluruh bagian pulau sulawesi meliputi Sulawesi bagian tengah, Sulawesi bagian utara , Sulawesi bagian timur, Sulawesi bagian tenggara, dan pulau Buton pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut. Anoa dataran rendah sering disebut dengan kerbau kerdil. Ciri ciri dari anoa ini adalah: memiliki ukuran yang relatif lebih kecil, memiliki ekor lebih panjang dan lembut, serta tanduk melingkar dan lebih panjang berkisar 18-37 cm, memiliki bulu lebih jarang, memiliki panjang tubuh sekitar 180 cm dengan berat badan berkisar antara 200 hingga 300 kg.
Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) adalah jenis anoa yang banyak ditemui di hampir seluruh bagian pulau sulawesi meliputi Sulawesi bagian tengah, Sulawesi bagian utara , Sulawesi bagian timur, Sulawesi bagian tenggara, dan pulau Buton pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut. Anoa dataran rendah sering disebut dengan kerbau kerdil. Ciri ciri dari anoa ini adalah: memiliki ukuran yang relatif lebih kecil, memiliki ekor lebih panjang dan lembut, serta tanduk melingkar dan lebih panjang berkisar 18-37 cm, memiliki bulu lebih jarang, memiliki panjang tubuh sekitar 180 cm dengan berat badan berkisar antara 200 hingga 300 kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar