Disebut “kantung semar / kantong semar” karena tanaman ini memang mempunyai kantung yang cukup menarik. Bentuknya aneh-aneh dengan warna yang juga tak kalah indahnya. Ada tanaman untuk dataran tinggi dan ada pula untuk dataran rendah. Satu jenis tanaman hias yang pantas di perhitungkan.
Kantung semar merupakan tanaman daerah
tropika dan tumbuh sebagai tanaman perambat. Kantung yang bergantungan
sering terlihat di antara pepohonan yang dirambatinya. Dengan bantuan
sulurnya, ia dapat menjalar ke batang pohon atau dahan yang paling
dekat. Sulur ini kebanyakan bulat dan panjangnya 1 – 1½ kali panjang
daunnya. Dari daun yang langsing dan pipih, sulur ini tumbuh ke bawah
dan terpilin 2 – 3 kali pada pertengahannya, baru kemudian bersambung ke
kantung. Putaran seperti pemintalan tali
ini berguna untuk memperkuat sulur itu, karena ia merupakan tempat
bergantungnya kantung.
Bentuk Kantung Semar yang bernama ilmiah Nepenthes itu sangat bervariasi dan bergantung pada masing-masing jenis. Jenis Nepenthes edwardsiana dan Nepenthes stenophylla, misalnya, mempunyai bentuk-bentuk kantung seperti silinder, sedang bentuk kantung Nepenthes burbidgeae dan Nepenthes rajah
seperti corong. Kantungnya berbentuk seperti mangkuk yang berisi cairan
dan selalu berdiri tegak. Permukaan dalamnya sangat licin dan mulutnya
berliku-liku.
Di atas kantung ada tutup, yang besarnya
kira-kira sama dengan mulut kantung. Permukaan bawahnya penuh dengan
kelenjar madu, yang berguna untuk menarik serangga, supaya hinggap di
bibir kantung. Serangga yang sudah terpikat ini biasanya terpeleset,
lalu masuk ke dalam kantung, tanpa mereka sadari. Kantung itu berisi
cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar tertentu, yang ada pada dinding
bagian dalam. Pada kantung yang muda (yang penutupnya belum terbuka)
jumlah cairannya masih banyak, sedangkan pada kantung yang sudah tua,
jumlahnya tinggal separuh saja atau kurang.
Kantong semar memakan serangga untuk apa ? Badan serangga dan binatang kecil lainnya yang sudah mati, dicerna oleh enzim pencerna yang terkandung dalam cairan itu. Enzim ini kerja seperti pepsin, yang merombak protein dari badan serangga menjadi peptida. Peptida diubah lagi menjadi asam amino, yang dapat diserap oleh kantung semar sebagai sumber Nitrogen dimana nitrogen tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman. Kemampuannya untuk menyerap Nitrogen dari tubuh serangga itulah, yang menyebabkan ia kemudian terkenal sebagai tanaman pemakan serangga.
1. Macam-Macam Jenis, Macam-Macam NamaKantong semar memakan serangga untuk apa ? Badan serangga dan binatang kecil lainnya yang sudah mati, dicerna oleh enzim pencerna yang terkandung dalam cairan itu. Enzim ini kerja seperti pepsin, yang merombak protein dari badan serangga menjadi peptida. Peptida diubah lagi menjadi asam amino, yang dapat diserap oleh kantung semar sebagai sumber Nitrogen dimana nitrogen tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman. Kemampuannya untuk menyerap Nitrogen dari tubuh serangga itulah, yang menyebabkan ia kemudian terkenal sebagai tanaman pemakan serangga.
Tumbuhan ini mempunyai macam-macam
sebutan nama di berbagai daerah Indonesia, sesuai dengan jenisnya.
Antara lain; sosok raja mantri atau paku soro (Sunda), Gentong semar
(Jawa Tengah dan Jawa Timur), Dahul-dahul, Tahul-tahul dan Sibarabuai
(Batak), Katupat beruk, Kadieng hantu, Kuran-kuran, Galu-galu antu,
Kanjong baruk (Kepulauan Karimata), Ketakong (Bangka), Pasok Keumelo
(Kalimantan Timur), Tempoyong (Riau) dan Tempayan setan (Maluku). Di
Malaysia kantung semar disebut “Periok kera”, Periok monyet, Periok
kerengga, Kencong kera, Tabong berok, Moyong, Akar karik-karik dan
Kerek-kerek.
Secara umum, nama Indonesianya adalah
Kantung Semar / Kantong Semar, Nepenthes berasal dari bahasa Yunani,
yang mempunyai dua makna atau arti. Sebagai obat (atau penghilang rasa
sakit) dan wadah untuk bahan tertentu, seperti botol obat ataupun
gelas-gelasan.
2. Dari Dataran Rendah Sampai Puncak Gunung
Berbeda dengan anggapan dulu, Nepenthes
yang tersebar luas di daerah tropik dan dapat tumbuh baik pada ketinggin
0 – 3500 meter di atas permukaan laut ini ternyata bukan tanaman
hutan yang suka naungan seperti yang diduga orang. Kebanyakan lebih
suka hidup di tempat terbuka, seperti di punggung bukit tepi hutan,
permukaan yang berbatu, rawa-rawa atau di pucuk pohon.
Beberapa jenis malah hidup di tempat yang aneh. Nepenthes northiana, Nepenthes clipeata dan Nepenthes campanulata hidup di bukit batu kapur, sedang Nepenthes thorellii hidup di daerah berpasir. Nepenthes mirabilis
hidup di tempat barair seperti rawa atau pinggir sungai, sedang
Nepenthes albo-marginata dan Nepenthes reinwardtiana hidup di tepi
pantai. Nepenthes ampullaria sering ditemukan di hutan rawa juga dekat pantai.
Dari 71 jenis kantung semar yang telah diketahui, 53 diantaranya tumbuh di wilayah Indonesia. Nepenthes tentaculata, merupakan jenis kantung semar yang ditemukan pada ketinggian 900 meter dpl. Nepenthes villosa hanya tumbuh pada tempat yang ketinggiannya antara 2.400 dan 3.200 meter dpl. Dan lebih menakjubkan lagi, Nepenthes viellardii tumbuh di rawa pada ketinggian 3.520 meter dpl di puncak Dorman, Papua Nugini / Papua New Guinea Tengah.
Di Indonesia penyebaran kantung semar
cukup luas, terbukti dengan adanya nama daerah yang diberikan padanya.
Mereka tersebar di Kalimantan, Sumatera, Jawa, Sulawesi, Irian dan
Maluku. Tapi yang sangat menarik, tanaman Kantung semar belum pernah
ditemukan di pulau kecil.
3. Tips Menanam Nepenthes (Kantung Semar)
Nepenthes bisa diperbanyak dengan stek
batang atau dengan biji. Pucuk batang yang cukup tua dengan 4 – 5 daun,
merupakan stek yang terbaik. Mereka akan berakar pada bulan Desember
sampai dengan akhir Januari, kalau tanah tempatnya kita jaga baik-baik,
beberapa jenis yang mudah berakar seperti Nepenthes gracilis dan Nepenthes burbidgeae,
bisa berakar di atas pasir (ruang kaca) yang sudah diberi lumut pada
pangkal steknya. Suhu pasir dijaga agar tetap sekitar 26 – 27 derajat
celcius. Betigu akar menembus lumut, stek dipindah ke pot kecil, dan
ruang kaca ditutup selama beberapa minggu.
Cara
lain yang menarik ialah menaruh pangkal stek di lubang pot mawar yang
terbalik, untuk membantu stek agar tetap tegak diperlukan tongkat.
Sebelumnya pot diberi lumut dulu, dan suhu dijaga agar tetap sekitar 26 –
30 derajat celcius. Stek yang telah berakar kira-kira 2 cm, bisa juga
ditanam di pot anggrek, atau keranjang. Pot diisi dengan campuran tanah
subur, lumut, pasir, ditambah pecahan arang. Pot atau keranjang yang
berisi stek ditaruh dalam ruang kaca tertutup, sampai akar tumbuh dengan
baik. Ketika tanaman sedang aktif tumbuh, stek diberi air paling tidak
sekali sehari dan dijaga benar jangan sampai kelebihan air. Mereka
sebaiknya diberi naungan, untuk menghindari sinar matahari langsung yang
terik.
Kantung semar juga bisa diperbanyak
dengan biji. Biji diambil dari tanaman yang sudah berbuah, tentunya.
Tanaman jangan dibiarkan tumbuh merambat, kalau mau dimbil bijinya. Biji
tanaman ini sangat kecil, untuk menanamnya, biji perlu disemaikan dulu.
Pot semai yang agak besar, diisi dengan campuran tanah subur, lumut,
pasir dan pecahan arang. Setelah tanah dibasahi, biji ditabur secara
merata dan ditekan pelan-pelan agar menempel pada tanah. Pot ditutup
dengan plastik tembus cahaya, yang ada sejumlah lubangnya yang kecil,
sekecil jarum. Bisa juga pot ditaruh di ruang kaca, seperti stek di
atas. Selama biji belum berkecambah, kelembapan dalam pot hendaknya
tetap terjamin. Biji ini mulai berkecambah setelah 1 – 3 minggu. Sesudah
tanaman tumbuh setinggi 3 – 5 cm, ia bisa dipindah ke pot. Perlakuan
selanjutnya seperti pada stek. Agar kantungnya segera muncul, ujung
pucuk dipotong setelah ada beberapa daun yang terbentuk. Dengan
pemangkasan ini, akan bisa diperoleh kantung yang lebih besar.
Sumber:http://www.ngasih.com/2014/10/05/kantung-semar-tanaman-pemakan-serangga-dan-manfaatnya/2/
Sumber:http://www.ngasih.com/2014/10/05/kantung-semar-tanaman-pemakan-serangga-dan-manfaatnya/2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar